Minggu, 09 Maret 2014

14 Januari 1965 - PKI Menuntut agar Kaum Buruh dan Tani Dipersenjatai

Di dalam keterangannya kepada para wartawan pada tanggal 14 Januari 1965, Ketua CC PKI D.N. Aidit mengatakan bahwa partainya menuntut kepada Pemerintah agar kaum buruh dan tani dipersenjatai. Tuntutan PKI itu ditampung oleh Front Nasional dan diubah bentuknya sehingga seakan-akan tuntutan itu datangnya dari semua kekuatan politik yang ada pada waktu itu, melalui suatu pernyataan yang disebut "Kebulatan Tekad" dan "Instruksi Bersama antara Pengurus Besar Front Nasional dengan Pimpinan Partai-partai Politik, Pengurus Organisasi Massa dan Golongan Karya" pada tanggal 17 Januari 1965.
 
Kebulatan tekad tersebut berbunyi antara lain:
"Menyerukan dan mendesak Pemerintah dan alat-alatnya yang berwenang untuk segera melatih dan mempersenjatai sokoguru-sokoguru revolusi, sebagai jaminan utama guna mencegah dan mengalahkan tiap bentuk agresi Inggris dan agresi nekolim pada umumnya".
 
Sebagai kelanjutan tuntutan itu kemudian dilancarkan usaha-usaha membentuk satuan-satuan yang disebut "Angkatan ke-5" di samping keempat Angkatan Bersenjata. Untuk mempersenjatai Angkatan ke-5 ini PKI merencanakan penggunaan senjata sebanyak 100.000 pucuk yang dijanjikan akan diberikan secara cuma-cuma oleh Perdana Menteri RRC Chou En Lai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar